Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

RealVNC di Chakra GNU/Linux

Chakra GNU/Linux merupakan sistem operasi hasil forking dari Archlinux. Melakukan administrasi sistem dari Chakra, sama seperti kita belajar menggunakan Archlinux. Baik itu packet manager, konfigurasi, dan lain lainnya. Yang berbeda tentu saja repository, dimana Chakra GNU/Linux mempunyai repository sendiri, disamping bisa menggunakan repo Archlinux. Lanjut ke awal permasalahan kita, yaitu VNC Viewer. Sebelumnya, saya melakukan instalasi TightVNC. Akan tetapi mengalami kegagalan autentikasi, dimana TightVNC tidak bisa mengakses VNC Server Enterprise yang terpasang di komputer kantor yang menggunakan Windows XP. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengunduh versi free dari RealVNC dari situsnya. Saya memilih paket yg dibundle kedalam tar.gz (bukan deb, bukan rpm). Setelah proses unduh selesai dan extract selesai, langsung saja hajar dari terminal utk instalasinya kedalam sistem kita: 1. Arahkan terminal, letak file instalasi hasil extract kita 2. lakukan eksekusi: ./vncinst

Building Aplikasi Dengan Macports

Ini termasuk cara simpel dan mudah untuk melakukan building aplikasi yang bisa kita install secara offline. Dengan tools Macports, kita bisa membuat installer dari aplikasi yang kita inginkan. Jika tertarik, kita bisa membuka halaman ini sebagai rujukan .  Yang kita perlukan adalah koneksi internet, XCode, Macports dan tentu saja Mac OS X. Yang saya lakukan adalah membuat paket berekstensi *.mpkg. Sebagai contoh, saya melakukan building aplikasi dari aria2. Berikut langkah-langkahnya. Bukalah Terminal terlebih dahulu dan ketik: $ sudo port mpkg aria2 Done! :D simpel bukan?  Perintah diatas jika merujuk ke halaman manual pagenya berarti, kita melakukan building aplikasi dgn menyertakan semua depedency nya. Nah dimanakah lokasi file *,mpkg tersebut? Lokasinya berada di direktori work macport kita, jika punya saya berada di: /opt/local/var/macports/build/_opt_local_var_macports_sources_rsync.macports.org_release_tarballs_ports_net_aria2 . Kita bisa menggunakan fasilitas S

BURG Bootloader : Dual Boot Ubuntu dan Mac OS X

Sebenarnya, untuk melakukan dualboot antara Ubuntu dan Mac OS X tidaklah begitu sulit. BURG sejatinya sudah bisa mendeteksi keberadaan Mac OS X yang terpasang pada mesin kita. Akan tetapi, walau BURG juga bisa mendeteksi, parameter yang diberikan salah. Jadi ketika mesin kita menampilkan list OS, kita tidak akan bisa masuk ke desktop OS X kita.  BURG sendiri merupakan singkatan dari Brand-new Universal loadeR from GRUB. Jadi, cara konfigurasinya sama saja dengan GRUB. Sebelumnya anda harus melakukan instalasi BURG sekitar 14 MB. Akan lebih baik jika terdapat koneksi internet yang memadai. Perlu dicatat juga, OS X anda harus sudah bisa boot menggunakan bootloadernya sendiri, misal Chameleon. # add-apt-repository ppa:bean123ch/burg # apt-get update && apt-get install burg Kemudian, install BURG pada MBR: # burg-install /dev/sdx X mewakili hardisk, misal /dev/sda Selanjutnya jika sudah selesai melakukan instalasi BURG, perlu dicek juga nomor partisi dari

Instalasi WGET di Mac OS X

Setelah sebelumnya puas dengan performa prozilla, ada saja keinginan saya untuk melakukan instalasi download manager standar Linux (karena kangen dengan Linux kali ya? hehe). Akan tetapi, masalah datang ketika saya mencoba mengetikkan perintah itu di terminal OS X, no command found.. hadeh.. Tapi karena saya sudah mempunyai XCode 4 untuk Mac OS X Snow Leopard 10.6.6 yang saya pakai, jadi langsung saja saya mengetikkan perintah port untuk melakukan instalasi wget. Untuk anda yang ingin mencoba melakukan hal serupa, yang perlu anda siapkan adalah: XCode Macport XCode bisa didownload gratis, tapi anda harus daftar dulu sebagai Apple Developer yang nantinya, ID Apple anda sebagai akses untuk mendownload XCode dan aplikasi-aplikasi lainnya (terutama jika . Tapi karena ukurannya yang diatas 4 GB (untuk XCode 4), anda harus bersabar :D. Setelah 2 hal diatas dipenuhi, maka bersiap-siaplah dengan terminal anda: $ sudo port selfupdate $ sudo port install wget Untuk per

Instalasi Bootloader Chameleon

Beberapa diantara kita pasti bosan melihat tampilan bootloader dari OS yang kita pakai hanya terdiri dari tulisan dan warna background hitam. Umumnya bootloader Windows dan GRUB beberapa OS Linux masih tampil apa adanya. Akan tetapi jika sebelumnya anda mempunyai OS X 86 (Mac OS X) di laptop anda, anda pasti mengenal bootloader Chameleon. Ya, tampilannya lebih enak dipandang dan serupa dengan BURG. Entahlah.. siapa yang terlebih dahulu meniru dan ditiru.. No Comment. Apabila anda secara tidak sengaja menghapus bootloader Chameleon anda pasca instalasi OS lain, jangan khawatir. Selama anda bisa masuk ke OS X 86 anda, bootloader chameleon bisa dikembalikan dengan mudah :-) Sebelum beraksi, pastikan anda mempunyai installer Bootloader Chameleon. Anda bisa mendapatkannya disini . Selanjutnya, ekstract file tersebut dan letakkanlah di direktori yang aman. Misalnya: /User/username/Documents. Langkah berikutnya, anda persiapkan: 1. Buka /Applications/Utility/Terminal 2. Lakukan cek t

Membuat Live USB Mandriva 2011 Di Mac OS

Sebelumnya saya mengira bisa membuat Live USB Mandriva melalui aplikasi UNetBootin. Tetapi setelah mencoba berkali-kali, usaha saya gagal total. USB tidak bisa booting. Hampir berpikiran untuk membeli keping DVD, akan tetapi urung saya lakukan ketika tidak sengaja browsing dan menemukan artikel tentang membuat Live USB Mandriva 2011 melalui command line di Mac. Hal-hal yang disiapkan antara lain: 1. Siapkan USB Flash (Minimal 4 GB) 2. Siapkan iso Mandriva 2011 3. Sistem Operasi Mac OS X Berikut langkah-langkahnya: 1. Tancapkan USB Flash 2. Bukalah /Applications/Utility/Terminal 3. Masuk sebagai root dengan perintah sudo 4. Kemudian ketikkan perintah berikut: # diskutil list Perintah diatas kurang lebih fungsinya sama seperti fdisk -l yaitu menampilkan informasi disk atau partisi yang tersedia. Punya saya, USB Flash dikenal di partisi /dev/disk2 5. Unmount USB Flash tersebut # diskutil unmountDisk /dev/disk2 6. Kemudian jalankan perintah dd. Sebelumnya, anda harus memastikan dimana anda

Workshop Linux Server Administration II (LSA)

Tgl : 17 - 18 September 2011 Tempat : Lab A Kampus Politeknik Ganesha Denpasar Waktu : 09.00 - 11.00 (sesi 1) kuota 20 kursi. Jika lebih, maka masuk sesi 2* 11.00 - 13.00 (sesi 2) Biaya : Rp 60.000 (Mahasiswa) *Harap membawa KTM | Rp 80.000 (Umum) * Potongan 30% selama periode 18-19 Agustus 2011 Materi : Membahas konfigurasi server dan melakukan administrasi server berbasis Linux (Ubuntu LTS 10.04) Fasilitas : Sertifikat, Workshop Kit, Snack, Bebas copy file iso Linux dari Server Local More info : (0361) 490 670 (a/n FO Politeknik Ganesha) | 081 855 2842 (a/n Wayan)

Workshop Linux Desktop Training (LDT)

Tgl : 10-11 September 2011 Tempat : Lab A Kampus Politeknik Ganesha Denpasar Waktu : 09.00 - 11.00 (sesi 1) kuota 20 kursi. Jika lebih, maka masuk sesi 2* 11.00 - 13.00 (sesi 2) Biaya : Rp 60.000 (Mahasiswa) *Harap membawa KTM | Rp 80.000 (Umum) * Potongan 30% selama periode 18-19 Agustus 2011 Materi : Membahas serba serbi desktop Linux (Ubuntu) Fasilitas : Sertifikat, Workshop Kit, Snack, Bebas copy file iso Linux dari Server Local More info : (0361) 490 670 (a/n FO Politeknik Ganesha) | 081 855 2842 (a/n Wayan)

Install Download Manager Prozilla di PC-BSD

Setelah berhasil menggunakan Prozilla di sistem Linux dan Mac OS X, keinginan untuk memasangnya di sistem operasi PC-BSD yang sudah eksis di notebook ini pun tak terbendung. Sangat mudah menemukan tarball Prozilla dari berbagai mirror yang tersebar diseluruh dunia. Salah satu mirror yang saya temukan adalah ini. Silahkan cari tarball Prozilla dan unduhlah. Proses pengunduhan tidak akan memakan waktu yang lama karena ukuran filenya kecil. Setelah terunduh, bukalah konsole. 1. Lakukan ekstrak file prozilla.x.x.tar.bz2 $ tar -xvjf prozilla.x.x.tar.bz2 2. Masuklah sebagai root $ su 3. Setelah login dengan root, masuklah kedalam direktori hasil ekstraksi tadi # cd prozilla.x.x 4. Sangat dianjurkan membaca README terlebih dahulu 5. Lakukan: # ./configure 6. Tunggu beberapa saat sampai proses di konsole selesai Setelah proses dikonsole tersebut selesai, selamat! Anda sudah bisa menggunakan prozilla untuk membantu proses pengunduhan anda. Untuk manual pagenya anda tinggal mengetikkan man proz

Cara Mudah Install Driver Canon

Menarik sekali setelah saya baca sebuah artikel yg dimuat di TahuTek tentang cara termudah install driver Canon karena kebetulan saya mempunyai printer Canon MP258. Sebelumnya, saya sudah berhasil melakukan instalasi driver Canon MP258 di Lucid saya. Akan tetapi karena laptop saya masih dipakai oleh pacar saya (tukaran pakai), maka otomatis di laptop Toshiba ini belum terpasang driver untuk printer saya. Laptop Toshiba ini memakai sistem operasi single OS Ubuntu Natty. Setelah baca artikel tersebut, sungguh amat sangat terbantu karena bisa lebih mudah mendapatkan driver yang diinginkan semudah melakukan instalasi paket aplikasi. Tidaklah sulit, anda hanya perlu menambahkan line PPA berikut: # sudo add-apt-repository ppa:michael-gruz/canon # sudo apt-get update Karena kebetulan saya mempunyai merek Canon MP258, maka baris selanjutnya yang saya ketik untuk melakukan instalasi drivernya adalah: # sudo apt-get install cnijfilter-mp250series Tapi tenang.. Jika anda mempunyai printer Canon

Mp3 Cutter untuk Ubuntu

Hari ini saya mendapatkan permintaan dari seorang teman untuk memotong mp3 hasil unduhannya. Ya hitung-hitung proyek 1 M (Makasi) ya sudahlah saya terima saja. OK, karena di Ubuntu saya belum terdapat aplikasi pemotong mp3, maka tentu saja saya harus memasang aplikasi ini terlebih dahulu. # apt-get install mp3wrap mp3splt OK itu saja. Untuk memotong mp3, masuklah ke direktori tempat anda meletakkan file mp3 anda, lalu lakukan perintah: $ mp3splt nama_file.mp3 00.00 00.023 04.15 Done!! Perhatikan! 00.00-00.23 adalah detik awal mp3 dan 00.23-04.15 adalah paruh kedua mp3 (okok)

PC BSD - Desktop Alternatif Open Source

Setelah berpetualang beberapa lama dengan sistem operasi Linux, keinginan saya untuk mencoba varian sistem UNIX lainnya terus saja tidak terbendung meskipun saya masih terlalu awam "mengendalikan"-nya. Tercatat, OpenSolaris, MINIX, Mac OS X, Solaris dan BSD menjadi target. Namun, hanya OpenSolaris dan Mac OS X yang berhasil saya pasang di laptop. Keinginan untuk mencoba FreeBSD/PC BSD semakin meningkat setelah beberapa kali testing di VirtualBox. Karena FreeBSD didesain untuk server, maka pilihan jatuh ke PC BSD yang notabene dikhususkan untuk komputer desktop. Dan kebetulan, installer dari FreeBSD dan PC BSD disertakan dalam satu paket dirilis PC BSD. Setahu saya dari PC BSD v8. Membaca tagline dari situsnya: PC-BSD is a free operating system with ease of use in mind. Like any modern system, you can listen to your favorite music, watch your movies, work with office documents and install your favorite applications with a setup wizard at a click. Sangat menjanjikan sebuah s

Bagaimana Cara Dual Boot Linux dan BSD

Sebetulnya judul diatas saya persingkat menjadi Dual Boot Linux dan BSD karena beberapa alasan. Kondisi sebenarnya pada laptop saya sebelum instalasi BSD (PC BSD) adalah sudah Triple-Boot antara: Ubuntu 10.04, Mac OS X 10.6.2 Snow Leopard dan Windows. Untuk melakukan triple-boot seperti diatas tidaklah sulit :P Nah sekarang saya akan memberikan sedikit tips jika anda ingin melakukan instalasi BSD dengan keadaan sudah terdapat OS Linux didalamnya. Sekedar catatan, saya melakukannya dengan grub2 bukan LILO (okok). Karena partisi asal di laptop saya yang kapasitasnya 320 GB sudah sesak, maka saya memilih melakukan instalasi pada sebuah Hardisk Portable 500 GB yang sudah saya bagi partisinya. Di partisi pada hardisk portable tersebutlah saya akan memasangkan PC BSD 8.2. Menurut hasil fdisk -l , lokasi partisi tersebut adalah di /dev/sdb1 1. Pastikan anda sudah mempunyai installer BSD (saya menggunakan PC BSD 8.2) 2. Lakukan instalasi seperti biasa dan pastikan anda memformat partisi yang b

Cara Linuxer Mengucapkan Cinta

Banyak cara dipakai untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada orang yang dikasihi. Mulai dari merangkai ayat-ayat penuh cinta, dengan hadiah, kasih sayang dan hal-hal kecil lainnya yang dianggap sebagai cara alternatif (okok) *ga tau lagi ngomong apa neh* Mungkin sebagian dari kita pernah membaca bagaimana programmer mengungkapkan cintanya. Hal itu menjadi biasa karena terus di ulang-ulang oleh blog lainnya. Nah kali ini, saya akan berbagi tips, bagaimana cara seorang maniak Linux mengekspresikan cintanya. Cara I: # apt-get install you-in-myheart Cara II: # wget http://www.needlove.com/you-in-myheart.tbz # tar xvjpf you-in-myheart.tbz /home/heart # cd /home/heart/you-in-myheart # ./love Cara III: # mount -o love /dev/girl /mnt/heart # chroot /mnt/heart # pacman -Sy sweetheart by: itachilinux Cara IV: # crontab -e # *1/**** /etc/init.d/love start Cara V: # mkdir /love # cd /love # apt-get source love # cd love-1.0 # ./configure # make # make love by itachilinux Cara VI: # chown -R you .

Prozilla untuk Mac OS X

Berdasarkan referensi dari blog ini , tidaklah mustahil untuk menjalankan download manager Prozilla di Mac OS X. Akan tetapi masalahnya adalah, saya adalah end-user biasa yang cuma bisa memakai aplikasi sudah jadi. Jadi saya mengalami kesulitan untuk melakukan kompilasi seperti di blog tersebut. Umumnya, Prozilla lazim berjalan di sistem operasi Linux/BSD based. Akan tetapi, setelah saya tersadar atas kiriman sebuah file dari bro [itachilinux] yang ternyata adalah paket Prozilla for Mac. Langsung saya unduh, kemudian tinggal ekstrak dan diinstal pada Mac OS X. Alhasil, akhirnya saya bisa memakai prozilla ini dan tidak perlu meremote server lagi untuk melakukan pengunduhan. Oh iya, diakhir instalasi, tercantum nama "Haerul Rijal", jadi terimakasih juga kepada @haerulrijal atas filenya disamping kepada developer aslinya yaitu Kalum Somaratana. Berikut, anda bisa mencoba Prozilla dengan mengklik tautan dibawah ini: Lokasi 1 Lokasi 2 Untuk cara pakainya, gunakan terminal dan cuku

Curhatan Para Newbie [ Replied ]

Postingan kali ini adalah reply dari Oom CidTux dari PCLinuxOS Indonesia mengenai curhatan Newbie pada postingan saya sebelumnya. Nguakak poll karena memang perlu diluruskan kejalan yang benar. Berikut reply-nya: 1. Belum terbiasa dengan Linux - kalah sama anak kecil... 2. Dukungan perangkat keras dan vendor-vendor kurang baik - males nyari 3. Instalasi Linux susah - gak pernah belajar 4. Struktur directory dan hak akses yang membingungkan - kebanyakan makan sate kambing 5. Proses instalasi aplikasi yang tidak mudah - ketauan gak punya internet (okok) 6. Update yang terlalu besar - ketauan miskin bandwith 7. Susah baca printer dijaringan berkabel (okok) - gak pernah nyoba sih 8. Bahasanya sedikit berbeda dengan bahasa inggris yang biasa digunakan (okok) - kayaknya musti dikasih turbolinux biar paham 9. Susah mencari distro linux (okok) - ketauan kebanyakan fb an sama donlod crack2an... atau mungkin donlod pilem be ep 10. Terlalu banyak berbasis text - yang dipelajari linux jaman ja

HJSplit versi UNIX-like

Jika anda berpikir untuk menjalankan aplikasi HJSplit di Linux atau Sistem Operasi UNIX-like lainnya, maka pertimbangkanlah karena aplikasi itu bisa digantikan dengan mudah oleh perintah concatenate . Aplikasi ini umumnya default sudah terinstall pada sistem UNIX-like seperti Linux dan Mac OS X. Perintah concatenate biasa dijalankan melalui terminal, yaitu: $ cat nama_file Untuk detail penggunaannya, silahkan baca man page dari concatenate dengan mengetik pada terminal: $ man cat Sangat berguna jika anda mengunduh file yang di split menjadi beberapa bagian. Jika anda menggunakan OS Windows, maka anda akan memerlukan aplikasi HJSplit untuk menyatukan file-file tersebut menjadi satu. Akan tetapi, jika anda menggunakan Linux, Mac OS X, BSD dan UNIX-like lainnya, gunakan perintah concatenate. contohnya: $ cat nama_file1 nama_file2 nama_file3 > nama_file_output Contoh kasus misalnya, anda mendownload film Menculik Miyabi. File tersebut di split menjadi 2 bagian. Maka anda masuk kedalam d

Curhatan Para Newbie

Kali ini saya akan posting 2 pertanyaan yang saya ajukan kepada mahasiswa dua jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer. Berikut pertanyaannya: 1. Jelaskan kendala anda mempelajari sistem operasi Linux! 2. Mengapa GNU/Linux kalah populer daripada Mac OS X padahal sama-sama turunan UNIX? Berikut jawaban yang saya rangkum untuk pertanyaan nomer 1 (jawaban disesuaikan dengan yang ditulis): 1. Belum terbiasa dengan Linux 2. Dukungan perangkat keras dan vendor-vendor kurang baik 3. Instalasi Linux susah 4. Struktur directory dan hak akses yang membingungkan 5. Proses instalasi aplikasi yang tidak mudah 6. Update yang terlalu besar 7. Susah baca printer dijaringan berkabel (okok) 8. Bahasanya sedikit berbeda dengan bahasa inggris yang biasa digunakan (okok) 9. Susah mencari distro linux (okok) 10. Terlalu banyak berbasis text 11. Susah mengakses repository server dan mendownload software 12. Tidak ada koneksi internet (okok)(okok) 13. Mengetikkan berbagai perintah 14. Sulit menjalankan

Test Ride Mac OS X Snow Leopard by Hazard

OK.. sudah beberapa minggu ini saya sudah mencoba sistem operasi hasil hacking ini di Asus K40IN saya. Berikut adalah sedikit rangkuman tentang keadaan (current status) Snow Leopard by Hazard. Hasil ini adalah opini saya saja (okok). Berikut saya paparkan: 1. Fungsi hardware berjalan dengan baik, masalah sound dan wireless tidak ada masalah lagi. 2. Instalasi aplikasi yang tergolong mudah dari seluruh sistem operasi yang pernah saya coba 3. Triple boot dengan Ubuntu 10.04-Mac OS X-Windows berjalan dengan baik. Dengan memanfaatkan grub dari Ubuntu, baik Mac OS X mode 32 bit dan mode 64 bit berjalan dengan baik. Tetapi beberapa palikasi tidak bisa berjalan dengan baik di mode 64 bit 4. Modem MT6235 pada hp HT Mobile saya berjalan dengan baik 5. Fungsi sleep belum sempurna. Saat Mac OS X ini pada mode sleep, dia akan hang 6. Deteksi USB Thumbdrive atau HDD External yang kurang pada mode 64 bit 7. Pada beberapa kasus, mounting NTFS bisa gagal 8. Booting yang masih cukup lama dan terkadang

Instalasi Hackintosh Snow Leopard by Hazard di Asus K40IN

Sekian lama menunggu untuk mencoba sistem operasi hasil hacking Macan Tutul Salju ini, akhirnya pada akhir Januari lalu saya berhasil memasangkannya di Asus K40IN saya. Beberapa referensi seperti blog dari mas Yuanlukito, forum InsanelyMac, OSX86 Project, Mac Inul Indonesia dan lain-lainnya sering saya baca dan pahami karena proses yang dilakukan untuk instalasi sangat berbeda dengan OS Linux maupun Windows. Hal pertama yang diperlukan untuk menginstallnya adalah: 1. Siapkan sebuah partisi primary (minimal 10 GB) 2. Siapkan DVD Mac OS X Snow Leopard by Hazard 10.6.2 (silahkan googling untuk mencari iso-nya) 3. EmpireEFI/Pirate-X EFI (Tidak mutlak karena saya coba di Asus K40IN, DVD SL by Hazard bisa booting tanpa EFI. Info tambahan, jika menggunakan DVD Snow Leopard Retail atau bukan Hazard, disarankan menggunakan EFI) 4. Masukkan CD EmpireEFI (anda bisa mencari iso-nya di forum InsanelyMac dan dari googling) 5. Jika ada perintah memasukkan DVD Mac OS X, keluarkan CD EmpireEFI dan

Instalasi Driver Canon MP250 Series Pada Ubuntu

Akhirnya terselesaikan juga permasalahan yang saya alami ketika mencoba menggunakan printer besutan Canon ini. Canon MP258 merupakan printer All-in-One yang bisa melayani proses printing, scan dan copy dalam satu mesin. Sungguh senang rasanya bisa melihatnya berjalan normal di Ubuntu saya :D Sebelumnya, saya sempat menggunakan printer HP Deskjet F2410. Dukungan ke sistem operasi Linux sangatlah baik karena sudah auto detect (setidaknya dimesin saya) dan tidak perlu repot pasang driver printer dan scannernya :D Tetapi akhirnya saya berpaling karena printer jenis HP ini tidak bisa dimodifikasi. Walaupun bisa, pasti macet karena printer ini tidak mempunyai cleaner (setidaknya begitu menurut sumber yang saya baca). Kembali ke topik. Baiklah tanpa berpanjang lebar lagi, berikut saya paparkan cara untuk melakukan instalasi driver printer Canon MP258 pada mesin Ubuntu anda. Disini saya masih menggunakan Ubuntu 10.04.1: 1. Pertama, downloadlah driver Canon MP250-series melalui situs resminya d

Blog Baru

Yup.. akhirnya resmi juga membuat blog lagi. Blog ini akan lebih didedikasikan untuk catatan personal saja dibidang Informasi dan Teknologi. Blog ini mungkin kedepannya akan mengambil tulisan-tulisan dari poltekganesha.tk untuk sekedar melengkapi catatan-catatan di blog ini. Jadi biarpun blog ini adalah copy paste dari blog sebelumnya, tidak mengapa karena blog sebelumnya juga ditulis oleh saya sendiri (lmao) Sekian saja sebagai intro dari blog baru saya :D