Langsung ke konten utama

PC BSD - Desktop Alternatif Open Source

Setelah berpetualang beberapa lama dengan sistem operasi Linux, keinginan saya untuk mencoba varian sistem UNIX lainnya terus saja tidak terbendung meskipun saya masih terlalu awam "mengendalikan"-nya. Tercatat, OpenSolaris, MINIX, Mac OS X, Solaris dan BSD menjadi target. Namun, hanya OpenSolaris dan Mac OS X yang berhasil saya pasang di laptop.
Keinginan untuk mencoba FreeBSD/PC BSD semakin meningkat setelah beberapa kali testing di VirtualBox. Karena FreeBSD didesain untuk server, maka pilihan jatuh ke PC BSD yang notabene dikhususkan untuk komputer desktop. Dan kebetulan, installer dari FreeBSD dan PC BSD disertakan dalam satu paket dirilis PC BSD. Setahu saya dari PC BSD v8.
Membaca tagline dari situsnya:

PC-BSD is a free operating system with ease of use in mind. Like any modern system, you can listen to your favorite music, watch your movies, work with office documents and install your favorite applications with a setup wizard at a click.

Sangat menjanjikan sebuah sistem operasi yang bisa menjadi alternatif pengguna yang baru migrasi dari Windows. Kenapa? Berikut beberapa hal yang saya sampaikan menurut pendapat saya pribadi:

1. Instalasi mudah. Tetapi minusnya, anda harus sudah menyiapkan sebuah partisi karena installer PC BSD tidak mempunyai disk utility yang seperti dimiliki oleh Linux dan Mac OS X.

2. Multimedia Out-of-Box, sudah terpasang secara default sehingga semua file multimedia anda seperti koleksi musik dan video bisa dinikmati tanpa memasang plugin atau codec tambahan.

3. Instalasi aplikasi yang tinggal klik-klik-selesai. Tidak seperti Linux OS, semua depedency sudah disertakan dalam sebuah file installer berformat PBI. Apa itu PBI? berikut penjelasan singkatnya:

Some of the advantages of the pbi system is the ease of use, you can install applications in a few clicks, and best of all, dependency issues are now gone with the self-containing pbi system. Learn more on the pbi technology on the official PC-BSD web site.

Sangat mirip dengan EXE dan DMG file. Jadi sebuah kabar bagus untuk pengguna offline. Tetapi minusnya adalah beresiko tentang penggunaan disk-space yang boros. Hal yang sama jika kita menggunakan OS Windows dan Mac OS X. Untuk pengguna yang baru melakukan migrasi, hal ini bukanlah masalah serius.
Anda bisa download file-file PBI itu dari:

http://www.pbidir.com
ftp://ftp.pcbsd.org/pub/snapshots/PBI/

4. UI yang menawan dengan desktop KDE. Untuk PC BSD, anda hanya akan menemui desktop KDE. Beberapa varian BSD menawarkan desktop manager Gnome seperti GhostBSD.

Kemudahan yang ditawarkan ini bisa menjadi solusi migrasi ke sistem operasi OpenSource yang tidak ingin direpotkan dengan utak-atik sistem yang bisa mengkerutkan dahi. Jadi, sudahkah anda bermigrasi ke desktop OpenSource?

Komentar

  1. (okok) cara instalnya mana...?? skrinsut eehhh...(okok)

    BalasHapus
  2. lagi login di Ubuntu (okok) skrinsut udah prnah aq post di tret plurk beberapa waktu lalu (yarr_okok)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhatan Para Newbie

Kali ini saya akan posting 2 pertanyaan yang saya ajukan kepada mahasiswa dua jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer. Berikut pertanyaannya: 1. Jelaskan kendala anda mempelajari sistem operasi Linux! 2. Mengapa GNU/Linux kalah populer daripada Mac OS X padahal sama-sama turunan UNIX? Berikut jawaban yang saya rangkum untuk pertanyaan nomer 1 (jawaban disesuaikan dengan yang ditulis): 1. Belum terbiasa dengan Linux 2. Dukungan perangkat keras dan vendor-vendor kurang baik 3. Instalasi Linux susah 4. Struktur directory dan hak akses yang membingungkan 5. Proses instalasi aplikasi yang tidak mudah 6. Update yang terlalu besar 7. Susah baca printer dijaringan berkabel (okok) 8. Bahasanya sedikit berbeda dengan bahasa inggris yang biasa digunakan (okok) 9. Susah mencari distro linux (okok) 10. Terlalu banyak berbasis text 11. Susah mengakses repository server dan mendownload software 12. Tidak ada koneksi internet (okok)(okok) 13. Mengetikkan berbagai perintah 14. Sulit menjalankan

Lupa Password MySQL?

Ini merupakan catatan saja untuk tetap bisa mengingat langkah-langkah jika suatu saat nanti, password MySQL terlupakan lagi :P Siang tadi, saya mengakses sebuah server yang dahulu saya konfigurasi untuk keperluan tugas akhir. Ketika mencoba mengakses database MySQL, saya tidak bisa masuk -___- Akhirnya setelah googling beberapa saat, saya menemukan solusinya di web cyberciti.biz :D Langkah-langkah tersebut saya terapkan saja : 1. Matikan service MySQL # service mysql stop 2. Selanjutnya, start MySQL tanpa password dengan perintah : # mysqld_safe --skip-grant-tables & 3. Masuk tanpa password : # mysql -u root 4. Selanjutnya, lakukan perintah berikut pada prompt MySQL untuk mengganti password kita : mysql > USE mysql; mysql > UPDATE user SET password=PASSWORD ("Password_yang_baru") WHERE user='root'; mysql > FLUSH privileges; mysql > \q 5. Selanjutnya restart service MySQL : # service mysql restart

Curhatan Para Newbie [ Replied ]

Postingan kali ini adalah reply dari Oom CidTux dari PCLinuxOS Indonesia mengenai curhatan Newbie pada postingan saya sebelumnya. Nguakak poll karena memang perlu diluruskan kejalan yang benar. Berikut reply-nya: 1. Belum terbiasa dengan Linux - kalah sama anak kecil... 2. Dukungan perangkat keras dan vendor-vendor kurang baik - males nyari 3. Instalasi Linux susah - gak pernah belajar 4. Struktur directory dan hak akses yang membingungkan - kebanyakan makan sate kambing 5. Proses instalasi aplikasi yang tidak mudah - ketauan gak punya internet (okok) 6. Update yang terlalu besar - ketauan miskin bandwith 7. Susah baca printer dijaringan berkabel (okok) - gak pernah nyoba sih 8. Bahasanya sedikit berbeda dengan bahasa inggris yang biasa digunakan (okok) - kayaknya musti dikasih turbolinux biar paham 9. Susah mencari distro linux (okok) - ketauan kebanyakan fb an sama donlod crack2an... atau mungkin donlod pilem be ep 10. Terlalu banyak berbasis text - yang dipelajari linux jaman ja